Kamu dan aku, adalah sepasang manusia yang berharap dapat sembuh dari sakit yang kita miliki masing-masing. Sakitku yang ditinggal pergi oleh seseorang, juga sakitmu yang kehilangan seseorang. Kita memang sama-sama mencari obat untuk menyembuhkannya, walau kita sendiri tak yakin bahwa luka itu dapat sembuh.
Kamu dan akupun terus mencari, kita tak ingin menjadi manusia pemilih. karena nyatanya kita sudah lelah di permainkan takdir. kita hanya ingin sembuh tanpa harus kembali mengalami sakit yang mungkin sama. kita hanya ingin dilengkapi bukan hanya pelengkap.
Terkadang aku menemukan seseorang lain, yang membuatku yakin bahwa ialah obat atas luka ku. begitupun kamu yang mengambil keputusan untuk lebih mendekat pada ia yang kau pikir takdirmu. namun kita sama-sama di terkam takdir itu sendiri karena kenyataanya apa yang kita harapkan belum tentu adalah yang terbaik untuk kita.
Kita menjadi manusia yang putus asa, hingga akhirnya entah dari mana dan bagaimana. semua berjalan begitu saja, aku bertemu denganmu dan kamu bertemu denganku. kita sama-sama memiliki luka yang meminta untuk di sembuhkan, perjumpaan kita kala itu memang jauh dari kata sempurna bahkan semua berjalan begitu saja.
Kita yang sempat menyerah kini kembali menemukan satu kebahagiaan, sebuah keyakinan. bahwa takdir memang tak pernah salah dan seketika itu aku meyakini bahwa mungkinkah selama ini pencarian yang kita sama-sama lakukan adalah sia-sia? karena bagimanpun kamu ditakdirkan untukku, dan aku di takdirkan untukmu? tanpa kita sadar bahwa sebenarnya, kita terikat dalam takdir. sejauh apapun kita melangkah nyatanya Tuhan telah mengikat kita dalam satu keyakinan satu sama lain.
Aku dan kamu yang semakin yakin akan takdir yang mempertemukan kita, mulai melangkah lebih dekat hingga akhirnya semestapun menjawab semuanya. jawab yang membuat kita semakin yakin bahwa kebahagiaan kita jauh lebih besar daripada luka itu sendiri. semesta menjawab lewat restu semua pihak, restu ayahku yang mengizinkanmu menjadi pria yang aku cintai selain dia, juga restu dari ibumu yang mengizinkanmu mencintaiku selain dia.
Kita mungkin tak akan pernah yakin luka itu sembuh jika kita tidak sama-sama mencari obat penyembuhnya. kamu adalah obat semua rasa dalam hatiku, juga alasan setiap kebAhagiaan yang aku dapatkan. Tuhan memang tak pernah membiarkan umatnya sendiri dalam kesedihan, dan aku yakin itu.
Terimakasih telah menemukanku, telah menjadikanku tujuan atas kebahagiaan yang kamu ciptakan. Kita mungkin memiliki cerita atas luka yang kita miliki, namun biarlah. tidak akan ada kita yang sekuat ini tanpa cerita juga luka yang kita miliki dimasalalu.
Kita mungkin tak akan pernah yakin luka itu sembuh jika kita tidak sama-sama mencari obat penyembuhnya. kamu adalah obat semua rasa dalam hatiku, juga alasan setiap kebAhagiaan yang aku dapatkan. Tuhan memang tak pernah membiarkan umatnya sendiri dalam kesedihan, dan aku yakin itu.
Terimakasih telah menemukanku, telah menjadikanku tujuan atas kebahagiaan yang kamu ciptakan. Kita mungkin memiliki cerita atas luka yang kita miliki, namun biarlah. tidak akan ada kita yang sekuat ini tanpa cerita juga luka yang kita miliki dimasalalu.
0 komentar:
Post a Comment