Kamu pernah bertanya apa yang aku takuti, ketika kita sama-sama menyelam kedasar laut untuk melihat keindahan dasar laut maka aku menjawab aku menjawab aku tidak takut kedalaman.
Kamu pernah bertanya apa yang aku takuti, ketika aku mulai mencintai seseorang maka aku menjawab aku tidak takut untuk mencintai seseorang.
Namun seiring berjalannya waktu akupun mulai menyadari satu hal, Aku adalah seorang penakut.
Aku tak pernah takut berada di ketinggian tapi aku lupa sebenarnya aku takut jika sewaktu waktu aku terjatuh.
Aku tak pernah takut berada di kedalaman laut tapi aku lupa sebenarnya aku takut jika sewaktu-waktu aku tenggelam.
Akupun tak pernah takut untuk mencintai seseorang tapi aku lupa sebenarnya aku takut jika sewaktu-waktu aku kehilangan.
Aku menjadi seorang penakut, sungguh menjadi seorang penakut.
Setiap kali aku bersama denganmu aku merasa tak ada yang aku takuti namun ketika tak bersamamu maka ketakutan itu menjadi hantu untukku, yang bahkan setiap harinya menakut-nakutiku. Menjadi seorang penakut membuatku tak bisa berpikir jernih, membuatku banyak memikirkan resiko yang kan terjadi setelahnya bahkan sebelum aku melaluinya.
Ulur kan tanganmu kapanpun ketika aku membutuhkan mu, ketika tiba-tiba aku tergelincir diatas bukit hingga membuatku hampir terjatuh, atau barangkali ketika tiba-tiba aku hilang kendali dan hampir tenggelam kau memeluk ku, membantu ku untuk segera kembali ke daratan. Atau mungkin ketika aku mulai kehilangan harapan untuk bisa berjuang di dekatmu kau merangkul ku memberiku semangat yang hampir hilang, dan membuatku kembali berjuang untuk mencintaimu.
Aku seorang penakut, yang takut akan kehilangan dirimu.
Aku tak peduli ketika aku harus takut untuk beberapa resiko terjatuh ketika mencintaimu.
Aku tak peduli ketika aku harus takut untuk beberapa resiko kehilanganmu.
sungguh aku tak peduli semua, karena mencintaimu membuatku menjadi seorang penakut sekaligus pemberani. yang terus berani menyangkal apa yang aku takutkan untuk terus berada disampingmu. aku menjadi seorang pemberani yang melawan rasa takut itu. termasuk ketakutanku untuk mencintaimu.
Aku harap ini semua bukan sebuah keberpura-puraan dari diriku, bukankah mencintai seseorang membuat kita lupa rasa takut, begitupula denganku. semoga ketika kamu menyadari akan semua ketakutan ku, kau terus berada disampingku membantuku melawan semua rasa ketakukanku hingga membuatku lupa bahwa aku memiliki ketakutan.
(Ketika rindu untuk memposting di blog, tapi otak seolah kehabisan kata-kata. akhirnya terciptalah beberapa kata random diatas. setidaknya membantuku melampiaskan rindu ini sedikit demi sedikit.)
Bagaimana jika kau yang ku harapkan menjadi obat segala ketakutanku, dengan tega pergi dan malah menghilang ? membuat segala ketakutan menyeruak, membuat dada sesak dan bibir yang sulit berkata. atau barangkali juga dengan airmata yang tak ingin berhenti mengalir.






0 komentar:
Post a Comment